CSSD
DRA. AZIZA NURAINI, MM, Apt.C S S D (Central Steril Supply Department)
Adalah departemen dalam RS yang menyediakan perbekalan kesehatan dan peralatan ( steril dan non steril) secara profesional kepada semua departemen terspesialisasi lainnya
TUJUAN
Melakukan pengolahan dan sentralisasi dibawah kondisi terkontrol oleh personil profesional yang terlatih dan berpengalaman
Efektivitas penggunaan filter dan peralatan steril lainnya yang mahal harganya
Memperbesar cakupan peralatan steril yang sesuai standar
Efisiensi biaya operasional dan SDM yang sesuai standar
FUNGSI
Menerima , memilah peralatan kotor yang digunakan di RS
Menentukan apakah item akan digunakan kembali atau dibuang
Melakukan proses dekontaminasi atau desinfeksi sebelum sterilisasi
Perakitan peralatan nampan, set instrumen , paket linen, dll
Pengemasan untuk proses strerilisasi
Strerilisasi
Pelabelan dan updating
Penyimpanan dan Inventory Control
Pendistribusian
Memberikan Jaminan Mutu Sterilitas
PERSONIL
Apoteker merupakan profesi yang tepat karena mempelajari bakteriologi, prinsip sterilisasi dan inventory control.
Tetap memerlukan pelatihan tentang peralatan kesehatan.
LOKASI
Idealnya lokasi CSSD berlokasi dipusat RS dan terkoneksi langsung dengan departemen yang sangat besar menggunakan pelayanan CSSD .
Lokasi tersebut harus dapat menerima linen dan bahan bahan lain yang diperlukan dalam jumlah yang besar.
TATA LETAK
Secara prinsip tata letak CSSD terdiri dari serangkaian stasiun kerja yang khusus dalam sebuah area kotor yang terpisah dari ruangan yang bersih dengan peralatan sterilisasi dan ruangan penyimpanan produk steril.
Tujuannya untuk mengurangi terjadinya alur kontaminasi silang atau sterilisasi yang substandar
Konsep umum aliran barang dalam CSSD
Contoh tata letak CSSD di RS kecil
Contoh tata letak CSSD di RS besar
cssd bukan milik siapa2 baik farmasi maupun profesi manapun,sebenarnnya cssd adalah dari besik perawat karena perawat yang tau tentang proses sampai mengunakan.farmasi belajar tentang sterilisasi obat sedangkan perawat belajar tentang mikrobiologi dan cara mengunakan .contonya di kamar oprasi tidak ada satupun org farmasi di sana .TKS
BalasHapusSitu perawat ya?
Hapusmas ga baca yahh apoteker adalah yang paling tepat menangani CSSD. saya pikit itu sudah sangat jelas
BalasHapusuntuk sterilisasi bahan dan alat bekas digunakan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di RS,baik tindak operasi di kamar bedah maupun ganti perban pada perawatan luka di ruangan perawatan,adalah seorang perawat,contonya: setiap ruangan perawatan ada autoclave panas kering.yang di katakan secara profesi perawat penata instrumen bukan profesi lain,jd yg cocok di cssd adalah seorg perawat yg profesional,mf untuk apoteker tugasnya meracik puyer,pencanpuran obat kanker ,
Hapusanda hanya bisa bercuap dan menyudutkan profesi lain. jaga mulutnya soal apoteker yg hanya meracik puyer dan pencampuaran obat luar. kami tidak hanya meracik, banyak yang kami pelajari dan kami tangani. baca lagi uu kesehatan deh mas. punya ilmu dikit aja udah berani menyudutkan.
Hapussaya rasa semua mempelajarinya: namun perkembangan ilmu sekarang pharmasis menjangkau lebih luas, seperti farmasi klinis, pharmaceutical care, jadi tidak lagi hanya meracik membuat ataupun mencampur bahan obat..
BalasHapusdengan alasan bahwa peningkatan kuallitas hidup pasien, dan mempunyai motivasi altruistik di benak setiap diri farmasis.,
bukanya saling timpang tindih ilmu dan siapa yang berwenang menangani, tapi Outcome yang ingin dicapai. semoga sejawat kesehatan bisa
pak usman coba lihat deh Pedoman CSSD dari Depkes RI tahun 2009. lihat di bagian kontributor, disana 90% kontributor merupakan Apoteker. Rata2 rumah sakit besar seperti RSCM, Soetomo, dan Sardjito Kepala CSSD adalah seorang Apoteker.
BalasHapus