Senin, 29 Maret 2010

THE WAY OF THINK FOR DIS

 Alur berfikir dalam melakukan PIO

Drug Therapy Workup for Pharmacist
A systematic approach in the assessment of drug therapy.
It seeks to enhance the ability to integrate and apply the  knowledge acquired from the academic curriculum to the pharmacy practice setting.

Biodata Pasien
Umur
Jenis kelamin
Ras
Berat badan
Tinggi Badan
Luas Permukaan Tubuh
Daftar Problem Pasien Patient Problem list
DIAGNOSIS
Apa saja diagnosis/masalah kesehatan/keluhan pasien ?
Apakah penyakitnya memerlukan obat ?
Apakah penyakitnya disebabkan oleh obat ?
(“drug induced disease”)
Apakah penyakitnya menyebabkan perubahan profil farmakokinetik obat ?

Obat yang sedang diminum Present Medication
Daftar obat yang sedang diminum (Obat keras dan obat bebas) ?
Apakah obat-obat yang diminum memberikan hasil yang diinginkan ?
Apakah terjadi “drug induced disease” ?
Bagian tubuh mana yang dipengaruhi oleh obat ?
Past Medical History (Hospital/Surgical)
Apakah penyakit yang sekarang sudah pernah diterapi ?
Apakah penyakit yang dulu merupakan kontra indikasi untuk obat-obat tertentu ?
Apakah penyakitnya yang dulu dapat mempengaruhi kerja atau efektifitas obat ?
Riwayat Pengobatan Medication History
Apakah ada riwayat keberhasilan atau kegagalan terapi obat yang dulu untuk masalah kesehatan yang sama ?
Apakah beberapa obat yang lama dapat mempengaruhi tubuh sehingga juga dapat mempengaruhi kerja obat yang baru ?
Alergi
Apakah pernah terjadi reaksi alergi di masa lampau ?
Bagaimana signifikansi reaksi alergi yang terjadi ?
Apakah mungkin terjadi ‘potential allergy” ?
Smoking/Alcohol History
Apakah kebiasaan merokok / minum alkohol dari pasien secara signifikan menyebabkan penyakit yang diderita sekarang ?
Apakah kebiasaan merokok / minum alkohol dari pasien dapat mempengaruhi kerja obat  dalam tubuh ?
Kepatuhan Compliance
Apakah ada riwayat ketidakpatuhan terhadap terapi obatnya selama ini ?
Bagaimana lingkungan dan kehidupan sosialnya, apakah ada yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien ?
Apakah ada masalah dengan rute pemberian obat sehingga muncul masalah ketidakpatuhan ?
Review of Body Structure
NEURO/MENTAL
Tentukan status ‘baseline’
Apakah status neuro/mental pasien menjadi kontra indikasi terapi obat yang diperlukan ?
Apakah pasien menerima obat yang mempengaruhi status neuro/mental ?
Review of Body Structure
KULIT
Tentukan status ‘baseline’
Apakah kondisi kulit pasien memerlukan terapi obat ?
Apakah pasien menerima obat yang mempengaruhi masalah kulit ?
Review of Body Structure
PARU-PARU
Apakah pasien memiliki Penyakit Paru Obstruktif Kronis yang merupakan kontraindikasi dari penggunaan obat-obat tertentu ?
Parameter monitoring : Hasil X-ray pada dada, tes fungsi paru
Review of Body Structure
JANTUNG
Apakah pasien mengalami efek samping obat yang termanifestasi pada jantung (aritmia, takikardia) ?
Parameter monitoring : detak jantung, tekanan darah, EKG
Review of Body Structure
DARAH
Apakah perlu dilakukan uji koagulasi untuk menentukan ‘endpoint’ dari terapi antikoagulan ?
Apakah ada obat yang mempengaruhi hasil pengujian darah ?
Parameter monitoring : CBC & differentials, PT, PTT
Review of Body Structure
HATI
Apakah fungsi hati pasien mempengaruhi proses eliminasi suatu obat tertentu ?
 Apakah pasien menerima obat yang bersifat toksik terhadap hati ?
Tes Fungsi Hati : SGOT, enzim hati, protein.
Review of Body Structure
SALURAN CERNA
Apakah kondisi saluran cerna pasien mempengaruhi absorpsi obat yang diberikan secara oral ?
Review of Body Structure
GINJAL
Apakah fungsi ginjal pasien mempengaruhi eliminasi obat ?
Apakah pasien menerima obat yang mempengaruhi fungsi ginjal ?
Tes fungsi ginjal : BUN, kreatinin
Review of Body Structure
MUSKULOSKELETAL
Apakah kondisi sistem muskuloskeletal pasien memerlukan terapi obat ?
Review of Body Structure
SALURAN KEMIH
Apakah kondisi sistem saluran kemih pasien memerlukan terapi obat ?

Hasil Laboratorium Pertinent Laboratory Test
Uji lab apa saja yang diperlukan untuk menentukan efektifitas obat yang digunakan ?
Uji lab yang diperlukan untuk memantau toksisitas obat ?
Nilai ‘baseline’ hasil lab untuk memantau efektifitas atau toksisitas obat
Pharmacist Problem List / Drug Related Problem (DRP)
Medical indication for a drug
Too little of the correct drug
Too much of the correct drug
Wrong drug
Not effective
Not the most effective
Allergy, contra indication
Unnecessary drug combination when single is appropriate
Problem secondary to an ADR
Drug interaction
drug-drug interaction
Drug-food interaction
Drug-lab tes interaction
Interaction: physical, enzyme induction/inhibition, displacement from binding site
Problem due to patient not receiving drug
No valid medical indication
Unapprove indication
Drug abuse
Polipharmacy
Inappropriate use of OTC
Miscellaneous
Pharmacist Problem List / Drug Related Problem (DRP)
Hubungkan penyakit dengan terapi obat
Apakah obat-obat yang ada memberikan efek yang diinginkan ?
Apakah obat-obat yang ada menimbulkan penyakit yang sekarang diderita (akibat toksisitas atau ketidakefektifan) ?
Apakah obat-obat yang ada memerlukan perubahan (jenis, dosis, rute, lama, penambahan, penghilangan) ?
Apakah muncul penyakit akibat obat-obat yang digunakan ?
Desired Therapeutic Outcome
Tentukan outcome terapi yang diinginkan
Apakah outcome terapi yang optimal dari masing–masing DRP ?
Therapeutic Alternative
Apakah ada alternatif obat atau regimen/forumulasi sediaan yang lebih baik, yang dapat memberikan respon yang diinginkan ?
Bagaimana perbandingan ‘risk’ dan ‘benefit’ dari masing-masing alternatif obat/regimen/formulasi sediaan ?
Pharmacist Drug Recommendation and Dosage Individualization
Dari hasil perbandingan ‘risk&benefit’, apa yang bisa diusulkan ?
Apa yang harus dilakukan terhadap obat yang lama ?
Apakah ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan untuk obat yang baru ?
Apakah perlu dilakukan monitoring terhadap kadar obat dalam darah ?
Plan and Rationale for Continued Drug Monitoring
Monitoring obat selanjutnya :
Parameter yang perlu dimonitor
Tentukan frekuensi dan perioda lamanya monitoring

PLAN
 Informasi obat yang diperlukan saat pasien pulang
Apakah pasien perlu di ‘follow-up’ setelah pulang ?

Pelayanan Informasi Obat
Apoteker sebagai Drug Informer
Apoteker sebagai Drug Informer

Menggali Informasi
Literatur
Informasi Obat di Apotik
DRP (Drug Related Problem)
Pemilihan obat yang tidak tepat
Indikasi yang tidak diobati
Obat digunakan tanpa indikasi
Gagal menerima obat
Dosis obat terlalu tinggi/over dosis
Dosis obat subterapeutik
Timbulnya reaksi obat yang tidak dikehendaki
Terjadinya interaksi obat
Ketidakpatuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar