Kamis, 03 Juni 2010

INVESTASI

 DOWNLOAD
INVESTASI

5.1     Pengertian
Investasi merupakan Tindakan atau pilihan bagi seseorang yang mengalokasikan sejumlah uang untuk mengharapkan return yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.
Menurut Frank J. Fabozzi manajemen investasi adalah proses pengelolaan uang.
Smith dan Skousen mengatakan , “investing activies : transaction and event the purchase and sale of scurities (excluding cash equivalent), and, building, equipment. And other asset not generally held for sale, and the making, and collecting of loans. They are not classified as operating activies, since the relate only indirectly to the central, ongoing operations ofentity.” 
Adapun menurut Abdul Halim investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang.
Menurut Pernyataan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 13 tahun 2004, investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.

5.2     Tujuan Investasi
Untuk mencapai suatu efektifitas dan efisiensi dalam keputusan maka diperlukan ketegasan akan tujuan yang diharapkan. Begitu pula halnya dalam bidang investasi kita perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai:
1.    Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut.
2.    Terciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan (profit actual)
3.    Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham
4.    Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa



5.3     Jenis-jenis Investasi
Dalam aktivitasnya investasi pada umumnya dikenal dua jenis yaitu;
1.    Real investment
Investasi nyata (real investment) secara umum melibatkan asset berwujud, seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik.

2.     Financial investment
Investasi keuangan (financial investment) melibatkan kontrak tertulis, seperti saham biasa (common stock) dan obligasi (bond).

    Adapun tipe-tipe investasi yang dapat dipilih diantaranya:
1.    Direct Investment
Direct investment (investasi langsung) adalah  tipe investasi dengan membeli secara langsung suatu aktiva keuangan dari suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau dengan cara lainnya.
Investasi langsung ada beberapa macam diantaranya:
a.     Investasi langsung yang tidak dapat diperjualbelikan
-    Tabungan
-    Deposito

b.     Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan
•    Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed income security)
-    T-bond
-    Federal agency security
-    Municipal bond
-    Corporate bond
-    Convertible bond
•    Saham-saham (equity securities)
-    Saham preferen (preffered stock)
-    Saham biasa (common stock)
•    Investasi langsung di pasar turunan
-    Opsi
o    Waran (warrant)
o    Opsi cut (put option)
o    Opsi cal (call option)
-    Future contract

2.    Indirect investment
Indirect investment (investasi tidak langsung) adalah investasi yang tidak terlibat secara langsung atau pembelian aktiva keuangan yang cukup hanya dengan memegang dalam bentuk saham atau obligasi saja. Contohnya membeli saham dan obligasi yang dijual dipasar modal dan itu juga biasanya dilakukan melalui perusahaan investasi atau adanya perantara (agent).

5.4     Proses investasi
Secara umum proses manajemen investasi meliputi :
a)    Menetapkan Sasaran Investasi
Dalam penentuan sasaran berinvestasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jangka waktu investasi (pendek/panjang), berapa target return yang mau dicapai.
b)    Membuat Kebijakan Investasi
Investor harus mengerti karakter risiko (risk profile) masing-  masing apakah seorang yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak dana yang akan diinvestasikan,  fleksibilitas investor dalam waktu untuk memantau investasi, pengetahuan akan pasar modal.

c)    Pemilihan strategi portofolio dan asset
Setelah mengetahui hal-hal pada point 1 dan 2 di atas maka kita dapat membentuk suatu portofolio yang diharapkan efisien dan optimal. 

d)    Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Tahap ini adalah menjadi tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah dilakukan selama ini telah betul-betul maksimal atau belum.
5.5     Keuntungan dan Kerugian Investasi
Keuntungan Investasi
1.    Capital Gain
Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual yang terjadi akibat aktivitas perdagangan dipasar sekunder.
2.    Dividen
Merupakan keuntungan yang diberikan diperusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya Dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan sekali setahun melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dividen yang diberikan perusahaan, dapat berupa:
a.    Tunai, dimana pemegang saham mendapatkan uang tunai sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
b.    Saham, dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham   tambahan.

Kerugian Investasi
1.    Capital loss
Merupakan kebalikan dari Capital gain, yaitu suatu kondisi dimana nilai saham yang dijual dibawah atau lebih rendah dari harga belinya.
2.    Risiko Likuiditas
Yaitu suatu kondisi dimana perusahaan yang saham dimilikinya dinyatakan bangkrut atau perusahaan tersebut dilikuidasi. Biasanya hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahan dapat dilunasi. Risiko ini merupakan risiko terberat dari seorang pemegang saham.



























DAFTAR PUSTAKA

Nofie Iman, 2008, “Kiat-kiat membiakan uang dimasa sulit investasi untuk pemula” PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

William F Sharpe, Gordon J Alexander, Jeffery V. Bailey, Investasi, alih bahasa:
      Henry Njoolangtik, Agustino; Penyunting, Agus Widyantoro-Jakrta, Prenhelindo, 1999 (Revisi).

Fahmi, Irham dan Yovi lavianti Hadi, 2009, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Penerbit Alfabeta, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar