Senin, 29 Maret 2010

TERAPI NUTRISI

 DOWNLOAD

TERAPI NUTRISI
Jenis
Nutrisi oral
Pemberian melalui oral
Pangan fungsional, suplemen makanan
Nutrisi Enteral
Pemberian melalui NGT (nasogastric tube)
Nutrisi Parenteral
 Pemberian melalui parenteral
Total parenteral nutrition, Partial parenteral nutrition (enteral & parenteral)
Yang harus diperhatikan dlm pemberian enteral

Nutrisi dan obat pada selang yang sama, akibatnya :
Penyumbatan selang
Efek samping karena berubahnya bentuk sediaan (Pilihan bentuk sediaan: cairan, serbuk/tablet yang digerus (pilih tablet yang boleh digerus))
Berubahnya farmakokinetik obat
Interaksi obat dengan makanan
Interaksi obat - makanan
Jenis :
Interaksi farmakokinetik (mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme, eliminasi)
Interaksi farmakodinamik (menimbulkan efek sinergis/antagonis)
Cara pemberian
Saat perut kosong
Segera sebelum makan
½ jam sebelum makan
Sesudah makan
1 jam sesudah makan
Saat perut kosong
Penyebab :
makanan mempengaruhi absorpsi
Contoh :
ampisilin,
kaptopril,
isoniazid,
rifampisin,
Siprofloksasin
Sotalol, karteolol, penbutolol
Saat akan makan
Penyebab :
Untuk mengurangi risiko efek samping
Sebagai mekanisme kerjanya berkompetisi dengan glukosa
Contoh :
Obat antidiabetik
Akarbose (antidiabetik)
Sesudah makan/saat makan
Penyebab :
Obat mengiritasi lambung
 Makanan meningkatkan absorpsi
Untuk mengurangi efek samping
Contoh :
AINS : asam mefenamat, asetosal,diklofenak
Tablet kalium (makanan meningkatkan absorpsi)
Tiklopidin (makanan meningkatkan absorpsi)
Ketokonazol (makanan meningkatkan absorpsi)
Metronidazol
Eritromisin (mengurangi efek mual)
Fenofibrat
Lovastatin
Metoprolol, propanolol
Karvedilol (mengurangi efek hipotensi ortostatik)
Tidak dipengaruhi oleh adanya makanan
Sebelum makan atau sesudah makan, tidak ada pengaruhnya
Contoh :
Levofloxacin
Simvastatin
Fluvastatin
Amoksisilin
Klindamisin
Lisinopril
Simetidin
Klaritromisin
Nadolol, bisoprolol, pindolol
Nutrisi parenteral (NP)
Indikasi pemberian NPT: pasien tidak dapat mengunyah makanan dan fungsi saluran cernanya terganggu
Perhitungan kalori yang dibutuhkan
Partial Parenteral :
penentuan sediaan nutrisi untuk parenteral.
Memperhitungkan nutrisi enteral,
dilakukan penyesuaian pada parenteral termasuk kebutuhan elektrolit
Total Parenteral Nutrition (TPN)

T P N
Tujuan :
Untuk memelihara fungsi normal dari fisiologi tubuh
Untuk mencegah komplikasi dari malnutrisi
Untuk menyempurnakan proses penyembuhan
Seleksi untuk TPN :
Fungsi gastrointestinal ?
Produksi ~ sediaan steril
Perhitungan kalori
Penyesuaian terhadap sediaan yang sudah ada di pasaran
Perhitungan kalori
Menghitung BEE (Basal energy expenditure)
Menghitung ER (Energy Requirement) berdasarkan Stress Factor (SF) :
ER = BEE x SF
Menghitung Protein Requirement (PR)
Menghitung Fat Requirement (FR)
Menghitung Carbohydrate Requirement
CR = ER – PR – FR
(Penambahan elektrolit jika diperlukan)

Penyesuaian terhadap sediaan yang sudah ada
Asam amino : Aminosteril, Aminovel, Aminoleban, Pro-ten
Karbohidrat : Triofusin, Triparen
Lemak : Lipovenous, Ivelip, Lipofundin
Campuran :
 Aminofusin (asam amino + karbohidrat)
 Ivelip (asam amino,karbohidrat,lemak)

Komplikasi TPN
Infeksi
Kemungkinan kontaminasi akibat pemberian parenteral, misalnya infeksi nosokomial
Teknis
Pneumotoraks, sembab di pembuluh arteri akibat penempatan jarum yang tidak sesuai, akibat ketrampilan perawat
Metabolik
Disebabkan oleh kandungan karbohidrat dalam TPN. mis. Hiperglikemia, koma hiperosmolar.
Penggolongan TPN
Berdasarkan cara pemberiannya, dibedakan menjadi 2 macam, yaitu diberikan melalui:
Pembuluh vena perifer
Pembuluh vena sentral
Monitoring penggunaan TPN
Monitor kadar gula darah setiap hari
Mengukur asupan dan luaran cairan setiap hari
Menimbang berat badan setiap minggu
Mengukur kadar prealbumin dan transferin setiap minggu
Memantau indikator metabolik setiap minggu
Mengukur kadar elektrolit seminggu dua kali
Mengukur kadar nitrogen dalam pengukuran urin 24 jam
Suplemen makanan
Pengelompokan berdasarkan manfaat/kegunaannya terhadap organ atau sistem tubuh:
Susunan saraf pusat
Saluran napas
Saluran cerna
Sistem urogenital
Sistem muskuloskeletal
Sistem kardiovaskuler dan hematopoetik
Vitamin, asam amino, mineral
Metabolisme
Nutrisi
Sistem imun
Kulit dan lapisan mukosa
Efek mirip hormon
Klaim kegunaan suplemen makanan
Medium claim (klaim medium)
Harus didukung oleh data penelitian berupa studi analisis termasuk studi Cohort epidemiologi dan kontrol kasus atau studi seri waktu multipel tanpa atau dengan intervensi,termasuk studi populasi dalam suatu negara
Contoh:
Membantu memulihkan fungsi organ
Membantu meningkatkan, membantu memperbaiki fungsi organ/sistem organ
Membantu meredakan/meringankan keluhan/gejala
Mengurangi risiko suatu penyakit atau gangguan
General claim (klaim umum)
Harus didukung studi deskriptif, seri kasus
Contoh :
Memelihara kesehatan tubuh
Memelihara kesehatan fungsi organ, sistem organ dsb
Susunan Saraf Pusat
Klaim kegunaan (medium):
Membantu memperbaiki sirkulasi darah perifer dan susunan saraf pusat (serebral)
Membantu meringankan gejala sakit kepala
Membantu meringankan gangguan tidur
Contoh (& Hal yg harus diperhatikan):
Ginkgo biloba (Tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui)
Valeriana officinalis (Tidak dianjurkan pd penderita hipertensi; Tidak boleh digunakan pada wanita hamil/emnyusui)
Vitamin B1, Vitamin B6, Vitamin B12
Saluran napas
Klaim kegunaan (medium):
Membantu meringankan gejala batuk, melegakan pernapasan, mengencerkan dahak
Membantu meringankan gejala sakit tenggorokan
Contoh (& Hal yg harus diperhatikan):
Echinacea (Dapat menimbulkan reaksi alergi; Tidak dianjurkan digunakan lebih dari 8 minggu; Tidak boleh digunakan pada wanita hamil, bersama dengan produk immunosupresan)
Mentol
Saluran cerna
Klaim kegunaan (medium):
Membantu meredakan gejala panas dalam
Membantu melancarkan buang air besar
Klaim kegunaan (umum):
Memelihara kesehatan fungsi pencernaan
Contoh:
Aloe vera (Tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui)
Plantago ovata (Penggunaan harus disertai minum air putih min. 8 gelas sehari; Tidak boleh dimakan dalam bentuk serbuk)
Probiotik
Prebiotik (FOS/Fruktooligosakarida)



Sistem urogenital
Klaim kegunaan (umum):
Memelihara kesehatan fungsi prostat
Contoh:
Serenoa repens (Saw palmetto)
Likopen, Zink


Sistem muskuloskeletal
Klaim kegunaan (umum):
Memelihara kesehatan fungsi persendian dan tulang
Contoh:
Metilsulfonilmetan (Tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui)
Glukosamin (hati-hati pada penderita diabetes)
Kondroitin

Sistem Kardiovaskular
Klaim kegunaan (umum):
Memelihara kesehatan fungsi jantung

Contoh:
Koenzim Q10 (hati-2 pada pasien yang menggunakan warfarin)
Omega3/minyak ikan/DHA-EPA

Vitamin,AA,Mineral
Klaim kegunaan (umum):
Sebagai antioksidan
Suplementasi vitamin/mineral
Contoh:
Antioksidan: Vitamin C 1000 mg

Metabolisme
Klaim kegunaan (medium):
Membantu menurunkan lemak darah
Membantu menurunkan lemak tubuh dan membantu menurunkan berat badan
Contoh:
Plantago ovata (Penggunaan harus disertai minum air putih min. 8 gelas sehari; Tidak boleh dimakan dalam bentuk serbuk)
Chitosan (Disertai minum air putih 8 gelas sehari; Hati-2 jika alergi terhadap produk laut)
Allium sativum (hati-hati dg riwayat tukak lambung atau alergi bawang putih)
Camelia sinensis
Nutrisi
Klaim (umum):
Memelihara kesehatan tubuh
Menyegarkan badan& sumber energi: kafein+taurin+inositol
Nutrisi otak: omega 3

Sistem Imun
Klaim kegunaan (medium):
Membantu meningkatkan/memperbaiki daya tahan tubuh
Contoh:
Echinacea (Dapat menimbulkan reaksi alergi; Tidak dianjurkan digunakan lebih dari 8 minggu; Tidak boleh digunakan pada wanita hamil, bersama dengan produk immunosupresan)
Phylantus niruri (meniran)
Inosin (Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui)
Kulit dan Lapisan Mukosa
Klaim kegunaan (umum):
Memelihara kesehatan kulit
Contoh:
Aloe vera Herba
Vitamin E 100 mg, 200 mg (< 400 mg)
EPO (Evening Primrose Oil); Tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui


Efek mirip hormon
Klaim kegunaan (umum):
Estrogenik/progestogenik (EPO,Isoflavon)
Memelihara stamina
Androgenik/adaptogenik
Laktogenik (Sauropus androgynus)
Membantu melancarkan ASI (klaim medium)
Contoh:
Panax ginseng (Tidak dianjurkan utk wanita hamil/menyusui)
Pausinystalia yohimbe (Tdk boleh utk pasien penyakit hati, penyakit ginjal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar